Investor Thailand Ramaikan Business Forum Indonesia

By Admin

nusakini.com--KBRI Bangkok bekerja sama dengan Indonesia-Thai Chambers of Commerce (INTCC) dan Joint Foreign Chambers of Commerce of Thailand (JFCCT) telah menyelenggarakan kegiatan "Business Forum Indonesia" di Centara Grand, Bangkok, Kamis  (27/4). Forum tersebut hadir sekitar 60 orang perwakilan dari perusahaan terbesar di Thailand seperti Siam Cement Group, PTT, dan sebagainya. 

Forum dibuka oleh Dubes RI untuk Thailand, Dubes Ahmad Rusdi dan Ketua INTCC, Chandra Hartono Jokowidjaja, serta diisi oleh pemutaran video message oleh Kepala BKPM Thomas Lembong serta dilanjutkan dengan paparan dari Wakil Kepala BKPM, Bapak Himawan Hariyoga. 

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan kegiatan "Business Forum Indonesia" ini merupakan bukti nyata kuatnya hubungan perekonomian Indonesia dan Thailand, tidak hanya antar negara/G-G, tapi juga antar pengusaha, dalam hal ini antar kamar dagang.

Lebih lanjut, Dubes Ahmad Rusdi menambahkan bahwa perannya sebagai Dubes RI di Thailand adalah untuk memajukan hubungan people-to-people Indonesia dan Thailand, termasuk diantara hubungan antara pengusaha. Lebih lanjut, Dubes RI menyatakan bahwa Forum Bisnis seperti ini diharapkan dapat menambahkan lagi investasi-investasi baru di Indonesia.                                             

Sedangkan pada video message yang ditampilkan ke hadapan hadirin, Kepala BKPM, Thomas Lembong menyampaikan bahwa saat ini salah satu sektor investasi yang tengah digiatkan adalah di bidang pariwisata. Berkaca dari data statistik turis Thailand yang mencapai 32 juta pada tahun 2016. Indonesia yang baru mencapai 11 juta turis masih memiliki ruang untuk mengembangkan diri.

Untuk itu pada tahun 2017, Presiden Jokowi mencanangkan 10 destinasi pariwisata baru yang disebut "The New Bali", terdiri dari Mandalika, Danau Toba, Borobudur, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Wakatobi, Pulau Seribu, Morotai, Bromo dan Labuan Bajo 

Deputi Bidang Promosi Investasi, Himawan Haroyoga melengkapi pesan Kepala BKPM dengan memaparkan bahwa Indonesia kini makin terbuka dan semakin memudahkan bagi investor asing, terutama dengan diperbaharuinya negative Investment List 2016. Semakin banyak sektor yang 100% terbuka bagi Foreign Direct Investment, seperti tekstil, alas kaki, industri kimia, metal, dan masih banyak lagi.

Selain itu Indonesia juga telah menadpatkan pengakuan dunia sebagai negara tujuan investasi yang menjanjikan, seperti pada laporan UNCTAD Global Investment Trends Monitor Yang menempatkan Indonesia pada rangking 9 dunia sebagai The most Attractive investment destination 2016-2018. (p/ab)